Sosialisai Pembakuan Bahasa Indonesia

  • ·       Faktor kurangnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

-Pergaulan
               Pergaulan itu cepat menyebar. Seperti yang kita ketahui di kalangan remaja sedang tren dengan Bahasa Gaul. Yang kita tau bahasa gaul itu bahasa yang mempunyai istilah unik dan akan terus berkembang. Mereka awalnya gak tau bahasa gaul itu apa, kaya gimana. Tapi, karena teman-teman sebayanya menggunakan untuk bahasa sehari-hari saat berbicara, dia jadi tau dan meniru. Dan, biasanya mereka menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berbicara kepada yang lebih tua, sedangkan menggunakan Bahasa Gaul lebih akrab untuk teman sebaya.

-Teknologi
               Dari smartphone dan perkembangan teknlogi lain. Orang Indonesia itu kreatif-kreatif untuk mencptakan istilah bahasa gaul yang baru. Dan juga sosial media sekarang seperti YouTube, diisi dengan berbagai hiburan yang tidak mempedulikan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kebanyakkan meggunakan bahasa gaul, karena bahasa gaul lebih santai, supaya lebih terlihat gaul dan modern atau hanya ikut-ikutan karena lagi tren.

-Kurangnya Sosialisasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

               Mereka hanya sekedar tau mana bahasa Indonesia yang baik dan benar, hanya beberapa dari mereka yang paham mana Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jarang menggunakan, lebih sering atau lebih suka menggunakan bahasa gaul untuk sehari-hari sehingga jadi kebiasaan tersendiri dan merasa aneh jika gak menggunakan bahasa gaul, karena bahasa gaul lebih akrab ditelinga anak remaja. Dan gak jarang dari mereka lebih tertarik berbahasa asing, mereka merasa sudah mengerti Bahasa Indonesia. Padahal, seharusnya mereka bangga dengan Bahasa Indonesia. Kita beragam suku bangsa dan bahasa, tapi seluruh warga Indonesia diwajibkan berbahasa Indonesia karena, Bahasa Indonesia sudah menjadi Bahasa Nasional. Tidak semua negara mempunyai Bahasa Nasional.

  • ·       Upaya membudayakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

-Menanamkan dan menumbuh kembangkan kecintaan pada masyarakat terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.
-Mendorong masyarakat untuk mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dari pada Bahasa Gaul.
-Menanamkan semanagat persatuan dan kesatuan untuk memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia.
-Membudayakan penggunaan sosial media untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
-Mulai dari diri sendiri untuk menggunakan Bahasa Indonesia untuk bahasa sehari-hari.
-Membiasakan dari siri sendiri untuk menggunakan Bahasa Indonesia disosial media.
-Mengajak teman-teman untuk menggunakan Bahasa Indonesia daripada Bahasa Gaul

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Surat Kecil untuk Ayah

Gambar
Judul Buku : Surat Kecil untuk Ayah Penulis : Boy Candra Penerbit : Bukune Cetakan : Januari 2018 Tebal Buku      : 174 halaman Ukuran Buku   : 14x20 cm Harga               : Rp. 66.000,00             Boy Candra lahir   21 November 1989 besar di Sumatera Barat. Pernah kuliah di jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang.   Aktif di organisasi komunikasi dan radio di kampus (UKKPK UNP). Menulis rutin di blog rasalelaki.blogspot.com. Aktif menulis sejak tahun 2011 Selain ingin terus menulis novel dan buku fiksi lainnya. Juga punya cita-cita menerbitkan buku puisi.             Genre buku-buku yang ditulis; novel, kumpulan cerpen, buku puisi, dan buku prosa non-fiksi remaja. Kini sedang menjalani pendidikan pascasarjana di salah satu univers...
Baca selengkapnya

Takut

Rasa takut selalu saja menyelimutiku. Bercampur dengan rasa gelisah yang ada. Aku benci dengan perasaan ini, Perasaan yang selalu berhasil menguasi diriku, dan pikirianku. Ini membuatku tidak nyaman dan muak. Aku selalu takut, sikapmu padaku berubah. Aku selalu takut, perasaanmu padaku berubah. Aku selalu takut, kehilanganmu. Aku selalu takut, kamu bukan milikku lagi. Aku selalu takut, ada wanita lain yang menarik perhatianmu. dan aku takut, ada wanita lai yang menggantikan posisiku di hatimu. Pada kenyataannya, itu hanyalah perasaan dan pemikiranku saja. Itu tidaklah benar-benar terjadi Aku memang suka berlebihan. Apa hanya aku yang seperti ini?
Baca selengkapnya

Bahaya Merokok saat Berkendara

Saya akan menuangkan opini saya tentang rokok, beberapa hal buruk dan dampak dari merokok saat berkendara baik pengendara motor atau mobil. Terlebih banyak sekali berita tentang korban dari merokok saat berkendara, ini membuat saya iba dan geram. Karena menurut saya, merokok saat tidak berkendara saja sudah bahaya, apalagi kalau merokok saat sedang berkendara? Dan dari sini, saya membenarkan kalau “orang Indonesia itu apa-apa harus dikasih tau” entah salah pola pikir, salah didik atau memang gak peduli kalau salah. Mungkin kalian juga sudah baca berita salah satu korban matanya terluka karena pengendara di depannya membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan, tanpa melihat sekitar, tanpa peduli kalau puntungnya itu bisa membahayakan orang lain. Membuang puntung rokok masih menyala bisa membahayakan orang lain seperti yang diberitakan, kalaupun tidak kena orang lain bisa jadi pemicu kebakaran. Bayangkan ada puntung rokok masih menyala dibuang sembarangan terus ada genang...
Baca selengkapnya